TRIBULUS TERESTRIS

TRIBULUS TERESTRIS

 
Tribulus adalah Tumbuhan berbunga yang hidup didaerah gurun pasir dengan cuaca yang sangat panas, banyak ditemukan di Daerah INDIA namun tumbuhan ini hidup subur dalam kondisi extrim seperti itu. inilah yang menyebabkan tribulus memiliki karakter yang sangat kuat untuk pengobatan secara herbal.
Zat berkhasiat yang terkandung dalam biji tribulus terestris adalah Golongan Saponin (Protodioscin, Furostanol) Glikosida, Flavoid, Resin, Tannin, Sterol dan Minyak essensial.
 
Tribulus sebagai bahan aktif “PROTODIOSCIN ” serupa DHEA (Dihidroepiandrosteron) sebagai bahan dasar Hormon Sexual (Testosteron & Estrogen)
 
Tribullus merupakan suplemen peningkat produksi hormon Testosteron & Estrogen secara alami, juga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otot bagi mereka yang berlatih intens dan teratur.
 
Study menunjukkan bahwa Tribullus bekerja sangat baik bila digabungkan dengan DHEA dan ZMA. Tribullus meningkatkan kadar Testosteron dengan cara yang berbeda dibandingkan DHEA dan ZMA.
Tribullus bukan Prekursor dari hormon testosteron itu sendiri, namun lebih mengarah ke produksi LUTEINIZING HORMON (LH) . Saat LH meningkat, produksi testosteron secara alami juga meningkat. LH juga merupakan hormon yang berkaitan dengan daya seksual.

DARI BERBAGAI PENELITIAN DAN LITERATUS MEMBUKTIKAN BAHWA TRIBULUS TERESTRIS DIKONSUMSI DALAM JANGKA PANJANG TIDAK DITEMUKAN ADANYA EFEK SAMPING (uji proklinis dan klinis), (index of natural herbs).

Sejak 5000 tahun lalu, manusia sudah mengetahui fungsinya untuk membantu masalah inpotensi.
Di tahun 1980-an atas perintah Kerajaan Bulgaria, institut Penelitian Kimia Farmasi Sofia telah menemukan suatu formula yang dapat meningkatkan stamina dan kemampuan seksual dengan menggunakan Tribullus Terestris.
 
Sudah lama digunakan sebagai Tonic dalam pengobatan Ajurweda di INDIA untuk memperbaiki seksual, Penawar hati, Urinari, Kardiovaskular, sakit kepala/sering pusing, gangguan saraf dan sembelit.
 
Di Negara Turki, Tribullus juga direkomendasikan untuk mengatasi Tekanan darah dan menurunkan Kolestrol tubuh.
 
Di Eropa, pada umumnya digunakan untuk penderita sering pusing, konstipasi dan disfungsi seksual.

BEBERAPA PENELITIAN TENTANG TRIBULLUS TERESTERIS .

1. Penurunan tekanan darah, migren/pusing dan nyeri haid. Dari hasil uji klinis penderita tekanan darah sistole diatas 170 mmHg, saponin pada tribullus Teresteris mampu menurunkan tekanan darah lebih dari 40 mmHG sebanyak 80% penderita. Efek anti migren / pusing disebabkan mekanisme ICP (Intra Caverous Presser), ICP ini berfungsi melancarkan darah keseluruh tubuh dan merelaksasikan otot. Hal ini sangat tepat bagi penderita migran / pusing karena gangguan peredaran darah. Saponin mampu membantu menjaga keseimbangan hormon estrogen dan progesteron serta melenturkan otot kewanitaan sehingga berguna bagi wanita yang nyeri haid kerena gangguan hal tersebut. (ZHONG YAO ZA ZI, Agustus 2005;4;1290).

2. Penurunan Kadar Gula Darah (Diabetes) dan Kolesterol. Penelitian terhadap efek hipoglikemik, saponin mampu menurunkan 26% sampai 40% kadar gula serum. Saponin yang terkandung pada Tribulus Teresteris mampu menurunkan serum. (ZHONG YAO CAI, May 2003;4;341).

3. Efek Aprodisiak, Gairah seksual dan stamina tubuh. Protodioscin dalam tubuh menjadi Dehidroepiandosteron (DHEA) yang merupakan bahan dasar pembentuk hormon testosteron. Disamping itu Protodioscin juga meningkatkan Hormon Luteinizing Melalui mekanisme ICP. DHEA dan Luteinizing berperan penting dalam meningkatkan kualitas dan ketahanan seksual laki-laki. Di Negara EROPA biasa dipakai untuk menguatkan otot dan mempertahankan stamina para atlit di kejuaraan Olimpiade. Furostanol merangsang kelenjar androgen di hipotalamus sehingga hormon sex menjadi lebih terlatih dan selalu aktif. (Life Sci, Agust 2002;71;(12);96;1385).